Tuesday, June 20, 2006

Mempengaruhi Audience (Deskripsi)

Tips ini adalah ringkasan dari Bab XX buku Dale Carnegie "The Artof Public Speaking", sebagai kelanjutan dari

MempengaruhiAudience dengan Eksposisi.

KARAKTER
Mendeskripsikan, berarti memanggil kembali berbagai gambaran danbayangan yang ada di kepala audience. Mendeskripsikan, berartimemberi visualisasi. Alat dan kelengkapannya, adalah segala apa yangada hubungannya dengan artis pelukis. Kuas, cat, warna, cahaya,stroke, garis, bidang (topinya yang lucu...). Deskripsi bicaratentang efek, dan tidak tentang struktur teknis.

Eksposisi:Umum, ide, abstrak, internal, angka, jumlah, intelektual, nonpersonal.

Deskripsi:Khusus, membendakan, kongkrit, eksternal, huruf, tulisan, kata, pancaindera, personal.

Mendeskripsikan sesuatu, berarti memvisualisasikan segala hal yangpernah dilihat sendiri oleh pembicara (personal-subjektif). Melihatsendiri dengan "mata" atau melihat sendiri dengan "mata batin".Penekanannya, ada di "mata batin".

Deskripsi:- Scientific description;- Artistic description.

METODE

Deskripsi pada dasarnya tidak hanya "mengatakan", lebih dari itudeskripsi adalah "mengusulkan" gambaran atau bayangan tentang sesuatuhal kepada pikiran audience. Oleh sebab itu, kemampuan mendeskripsisangat tergantung pada keahlian memberi usulan dan masukan.Berikut ini adalah macam-macam bentuk deskripsi.

PETUNJUK SEDERHANA"Kucing itu lebat sekali bulunya."

GAMBARAN EFEK"Pemandangan itu tak urung membuatnya pucat pasi."

JULUKAN ATAU GELARAN"Tinggi tubuhnya yang di atas rata-rata tinggi orang Indonesia,membuat teman-teman Rudi memanggilnya 'tiang listrik'".

KATA KIASAN"Saat ini, Indonesia sedang menjadi bulan-bulanan kemarahan buminyasendiri."

LANGSUNG"Gelas itu tersenggol sikunya, jatuh ke lantai, dan pecah berkeping-keping."

Deskripsi langsung dari sebuah even langsung (live show), dengan satuatau dua paragraf, seringkali menjadi catatan sejarah. Komentarseorang komentator olah raga, bisa menjadi contoh yang menarik:"Somad mengejar bola. Dudung mengambil posisi di kiri. Oper ke Budi.Terlalu rendah saudara-saudara. Disundul!. Bola melenceng ke arahkiri dan keluar. Mahmud melempar bola ke dalam. Direbut Jangkung!Terjadi sengketa di mulut gawang... Goooool!."

Pada pertandingan yang amat memikat, deskripsi seperti di atas bisabertahan puluhan tahun. Dan pada saat diceritakan kembali, ia takseperti masa lalu, melainkan seperti kejadian nyata yang berlangsungtepat di hadapan audience.Sekarang, apa saja tips terbaik untuk menyampaikan deskripsi Anda?

PUTUSKAN SUDUT PANDANG

Jika Anda bercerita tentang situasi dan keadaa Gunung Merapi yangsedang murka, pendengar Anda tidak bisa membayangkan 'melihat' GunungMerapi dari semua sisi. Oleh sebab itu, penyebutan hal-hal spesifik,seperti nama desa atau arah mata angin misalnya, menjadi hal yangpenting dan tidak boleh dilupakan. Desa Kinaharjo, Kawasan Kaliurang,Kali Gendol dan seterusnya. Ambil sudut pandang, dan jangan lupamemberitahu saat Anda berpindah ke sudut pandang yang lain."Sekarang kita beralih ke Desa Sentul di Utara Gunung Merapi."

PILIH SIKAP TERHADAP SUBJEK

Jangan menceritakan soal Gunung Merapi yang sedang menyemburkan'wedhus gembel' dan membuat orang-orang desa berlarian denganpanik, dengan wajah ceria atau sambil tertawa."He...he...lihatlah para pemirsa, mereka berlarian jungkir balikseperti dunia ini mau kiamat saja."Itu sama sekali tidak lucu.

SESUAIKAN MOOD

Kurang lebih sama dengan yang di atas. Mood, berkaitan denganekspresi internal. Sikap, berkaitan dengan ekspresi eksternal ataupenampakan fisik.

PERHATIKAN URUTAN DAN KEMULUSAN

Berikan gambaran yang logis dan mulus saat menggeser deskripsi dari:- Maju dan mundur;- Jauh dan dekat;- Dulu, sekarang, nanti;- Umum dan khusus;- Besar dan kecil;- Penting dan tidak penting;- Fisik dan mental.Begitulah yang berlaku untuk proses bolak-balik dari satu ekstrem keekstrem lainnya. Percampuran dan ketidakteraturan atau ketidakurutandalam deskripsi, akan membuat audience Anda terbingung-bingungmengikuti Anda.

BUANG YANG TAK BERGUNA
Pilihlah gambaran yang memang signifikan. Pilihlah menjadi 'usulan',apa-apa yang paling kuat untuk divisualisasi oleh audience Anda.Begitu pula, buang segala kata atau kalimat yang tidak berguna.Ingatlah bahwa segala hal berpotensi memperkuat atau memperlemahgambaran Anda.

SESUAIKAN DENGAN ISI KEPALA MEREKA
Berikanlah uraian yang memang mungkin menjadi bahan baku untukgambaran audience Anda. Usahakan agar 'usul gambar' Anda memang bisadicerna dan diterima sebagai gambaran yang masuk akal bagi mereka.

BULAT DAN TIDAK MBULAT
Setiap gambaran deskripsi haruslah bulat, jelas dan jernih. Libatkansetiap emosi yang sesuai dengan gambaran Anda. Kemudian, upayakanagar emosi-emosi itu juga diproduksi pada saat yang sama di kepalamereka. Ingatlah bahwa deskripsi adalah panas dan emosional.Terakhir, ingatlah bahwa dari keseluruhan deskripsi Anda, bagian awaldan bagian akhir harus menjadi bagian-bagian yang paling mengesankan,dan penting untuk diingat berlama-lama.

source: milis Bicara


Blogged on 10:14 AM

|

~~~

Thursday, June 15, 2006

What the Class of '06 May Tell You to Do With That PowerPoint Presentation

Your whiteboard and tidy packets of handouts may go the way of the rotary phone when it comes to the Class of '06. This newest slew of grads, born around 1985, will require training that offers an array of choices and the ability to search for the information they need just at the time they need it most, says John Ambrose, vice president and general manager of online reference-ware provider Books24 x 7, a division of Nashua, N.H.-based e-learning vendor SkillSoft (www.skillsoft.com).

Books24 x 7 provides online libraries whose contents can be culled from with searches for specific pieces of information. Ambrose says that first of all, whatever you do will have to appeal to these young people's visual perspective. "They grew up in an era of large TVs, VCRs and DVDs," he notes. "To the extent that video can be integrated into the learning experience, that's important."

Their comfort using technology, and especially the Web, should be made the most of with coursework and online resources always available to them, if not made the primary format for their learning. They also are at their peak multi-tasking. Rather than have tunnel vision about their task, new grads will likely be most gratified by training that is as all encompassing as possible. "They thrive in a media-rich world," he emphasizes. "They almost enjoy being bombarded with lots of different input, and then they like being able to ferret out just the nuggets they want, and don't want to be bothered with the stuff that's not particularly relevant to them."

So, that means plenty of immersive learning activities such as simulations, and the ability, such as that provided by Books24 x 7, of systems that allow them to pick and choose, cafeteria style, the exact combination of information resources they need for the work at hand, Ambrose says.For example, "They could do a search, and then immediately be given a results list of a half dozen books from organizations like Harvard Business School Press or Stanford University Press," he says of the online library his company offers. "They would be given that results list so it's a very visually stimulating interface.

They literally see the covers of the books, and they can scan that almost as if they were scanning Amazon.com."In addition to the plethora of choices, this kind of online resource suits new grads' needs because it's not passive. They are able to take the initiative and search for the information they need easily, rather than be given lengthy photocopies, assignments to read long books from a physical library or even links to sprawling Web sites they may have to waste time searching through to find the precise tidbit of information they need. "We show the worker the most relevant books--they've been ranked by relevancy--and we've also pulled out the most relevant sections, so they can browse the headings of those sections, and with one click, they can go right to that section," Ambrose says.

Along with book content, students are also able to search through SkillSoft online courseware for useful information.It's a whole new learning modality, he stresses. "The new generation would rely on search, which is a very comfortable paradigm for them," Ambrose points out. "Ten years ago, it was all about course completion. Course completion is the old paradigm of sitting passively, and going through an entire course from beginning to end. Now organizations are looking at minutes of usage as a real indicator of learning."

Source : Inside Training – Training Magazine


Blogged on 12:36 AM

|

~~~

Saturday, June 03, 2006

FAQ-nya Pembicara

Terjemahan bebas dari materi oleh:Paul DanielsSebagai pembicara, Anda pasti punya sangat banyak pertanyaan yangbutuh jawaban. Saat waktu mulai mendekati sesi bicara, pertanyaan itumakin berseliweran. Jika Anda tak bisa menjawabnya, maka semua ituakan tetap menggantung di pelupuk mata selama Anda bicara.S
yukur, jika Anda tidak pernah dihinggapi berbagai pertanyaan-pertanyaan sejenis itu. Tapi, cepat atau lambat, seiring denganbertambahnya jam bicara Anda, pertanyaan-pertanyaan berikut inilahyang paling sering melintas di kepala Anda.

1. BAGAIMANA JIKA AUDIENCE PENTING TIDAK DATANG KE SESI BICARA?

Sesuaikanlah materi Anda dengan situasi dan kondisi audience yangtersisa. Kemudian, buat pesan-pesan khusus, yang Anda "minta" untukdisampaikan kepada orang-orang penting itu.Berikan penekanan, dan buatlah struktur pesan yang sederhana. Ingatlahbahwa "nitip uang berkurang, nitip omong bertambah."

2. BAGAIMANA JIKA ADA YANG KURANG DARI KELENGKAPAN SAYA?

Bersiaplah untuk membackup materi Anda. Anda tidak akan pernah tahubagaimana musibah bisa datang tiba-tiba. Mati listrik, bohlam LCDmeletus, mikropon mati, layar slide kekecilan, file terhapus, notebookterjatuh atau mati, dan seterusnya.Manfaatkan apa yang ada, teknologi baru atau cara baru. CDROM,flashdisk, print out, alamat rental LCD projector, no telepon daruratke rumah dan ke kantor, dan sebagainya.

3. BERAPA KALIKAH SAYA HARUS MEMBACA LAGI MATERI PRESENTASI SAYA?

Sebanyak mungkin, selama Anda masih nyaman melakukannya. Ingat ini:Berhentilah jika Anda sudah mulai bosan, mual atau ingin muntah.Beristirahatlah dengan cukup, lakukan hal yang berbeda. Setelah cukuprileks, Anda bisa membacanya lagi.Soal jumlah, adalah soal yang relatif dan subjektif. Biasanya, enamatau tujuh kali sudah memadai.Memaksakan diri untuk terus-menerus menelan materi bicara, akanmembuat Anda kehilangan gairah dan semangat, justru di saatterpenting, yaitu saat Anda tampil ke muka dan berbicara.Ingat juga hal ini: TIDAK ADA yang bisa menggantikan dua hal, yaitupersiapan dan latihan.

4. SAYA TIDAK BICARA SENDIRI DAN DI SANA ADA PEMBICARA LAIN,SAYA HARUS BAGAIMANA?

Tidak perlu terpengaruh oleh orang lain dalam gaya dan metode bicara.Jadilah diri sendiri. Keunikan Anda adalah yang nomor satu sebagaipembicara. Materi boleh sama, tapi "Anda" harus berbeda.Mencoba meniru orang lain, apalagi secara tiba-tiba, hanya akanmembuat Anda tersiksa.Atau, Anda ingin tampil beda? Boleh saja. Tapi jangan memaksa.

5. MULUT SAYA KERING!

Ya minum dong.Segelas air di sudut meja, adalah penolong Anda.Anda haus dan bermulut kering, minum.Anda terjebak pertanyaan sulit, minum.Anda harus menggali ulang isi kepala Anda, minum.Gelas itu bisa menunda bicara Anda.Bahkan, impresi bisa diberikan dengan menunda atau memberi jeda,sebelum melanjutkan bicara.Bagaimana melakukannya? Minum!Minum akan menjadikan Anda manusiawi, dan itu, secara bawah sadaradalah hal yang paling nyata bagi audience Anda. Mereka mendengarkanseseorang yang sama dengan mereka.Yaitu sama-sama manusia.


Blogged on 7:21 AM

|

~~~

Lima Rahasia Presentasi

Terjemahan bebas dari materi oleh Debbie Bailey, pengarang buku:"15 Presentation Secrets - How to WOW Even the Toughest Audience."Anda diminta untuk menyampaikan sebuah presentasi penting. Anda tahubahwa persoalan TERBANYAK ada pada bagaimana menyampaikannya. TapiAnda juga tahu, bahwa persoalan TERBESAR ada pada bagaimanamemulainya.

Lima rahasia presentasi berikut ini akan merubah hidup Anda.

RAHASIA 1 - MANAJEMEN PANIK DAN TAKUT

Atur dan kontrollah kepanikan, kecemasan, dan ketakutan serta rasagugup Anda, sehingga bukan mereka yang mengatur dan mengontrol Anda.Apa yang Anda alami saat semua hal destruktif itu terjadi, adalahpersis sama dengan apa yang Anda alami saat Anda bersemangat. Andahanya perlu merubah karakteristiknya. Itu semua adalah adrenalin. Dantidak lebih atau kurang, itu adalah energi.Untuk energi itu, jika kita menyebutnya gugup maka ia menjadi buruk.
Dan jika kita menyebutnya semangat, maka ia menjadi baik.Maka, langkah pertama yang harus Anda lakukan, adalah mengganti semualabel dan penamaan untuk setiap gejala, yang selama ini menurut Andaburuk, dengan berbagai sebutan lain yang mencerminkan hal positif. Dantentu saja, hal positif selalu lebih 'aturable' alias bisa diatur.Dari situ, Anda bisa menciptakan antusiasme untuk sesi bicara Anda.

RAHASIA 2 - MENJADI DIRI SENDIRI

Menjadi diri sendiri adalah keharusan, jika Anda sudah sampai ke titikdelivery alias penyampaian materi presentasi. Setiap orang punya gaya.Siapakah yang terbaik untuk menampilkan gaya Anda?Jadilah "gue banget" saat menyampaikan presentasi. Diri Anda,diciptakan dengan berbagai aspek yang terlalu unik untuk bisadibandingkan dengan manusia yang lain. Inilah kebesaran Tuhan. SuaraAnda, Tubuh Anda, Wajah, gaya bahasa, dan tingkat formalitas Anda,adalah "Anda banget".
Jangan sia-siakan semua itu.Banyak pembicara, sangat berfokus -- tepatnya: terfokus -- pada kata-kata yang akan keluar dari mulut mereka. Padahal, sekali lagi, kata-kata hanya berkontribusi 7% untuk kekuatan presentasi Anda.Menghamburkan energi untuk hal itu, adalah pemborosan.Pembicara yang kata-katanya belepotan, selalu lebih baik jika Iamenjadi diri sendiri, daripada pembicara yang bagus tutur dan katanya,tapi begitu mencolok dalam mencoba menjadi orang lain selain dirinyasendiri.Segala sesuatu yang non verbal -- biasa disebut dengan presentationpersonality, menyumbang lebih dari 90% untuk keberhasilan Anda.
Fokuslah pada aspek yang paling real dan paling berpengaruh untukkeberhasilan sesi bicara Anda. Fokuslah pada kontak mata, ekspresi,bahasa tubuh, pergerakan, pakaian, suara, dan diam.

RAHASIA 3 - BERI MAKA ANDA AKAN MENERIMA

Jika Anda ingin audience bersemangat, Anda harus bersemangat. JikaAnda ingin audience berpikir, Anda harus berpikir. Jika Anda inginaudience tertawa, tertawalah Anda. Jika Anda ingin audience menangis,menangislah Anda. Jika Anda ingin produk Anda dibeli, Andalah pembelipertamanya. Atau setidaknya, Andalah orang pertama yang banggapadanya! Dengan catatan, tentu saja produk Anda memang pantasdibanggakan.Ada faktanya.
Menurut laporan riset (dari sebuah institusi yangbernama Lamalle) terhadap eksekutif puncak yang berpenghasilan lebihdari $250,000 setahun, keberhasilan mereka, 46% ditentukan oleh sikappositif dan antusiasme.Jika Anda merasa bisa, maka Anda akan bisa. Jika Anda merasa akangagal, maka gagallah Anda. Satu hal yang Anda harus ingat, menjadikanpositif berbagai energi, akan membuat Anda rileks.

RAHASIA 4 - JANGAN PERNAH MEMINTA MAAF, MENGAKUI KEBURUKAN, ATAUMENCIPTAKAN PEMBENARAN

Tentu saja, kecuali jika Anda punya alasan yang sah untuk melakukanhal itu. Dalam banyak kasus, Anda memang tidak perlu meminta maaf,mengakui keburukan atau menciptakan pembenaran dalam sesi bicara Anda."Maaf, Saya agak pilek hari ini. Jadi suara Saya mungkin akan sedikitaneh."Untuk apa Anda mengatakan itu? Adakah sesuatu yang positif bagi sesi bicara Anda? Anda merasa perlu dikasihani? Untuk apa? Supaya merekamembeli? Biarkan mereka sendiri yang menciptakan permakluman untukAnda."Maaf, Saya kurang siap hari ini."Itu jelas berbahaya. Salah satu bahaya terbesarnya adalah, Andasendirilah yang menciptakan distorsi dan distraksi bagi audience Anda.

Segera setelah Anda mengatakannya, audience Anda akan mencari berbagaibukti untuk membenarkan pernyataan Anda. Anda yang memancing toh?Setiap kali pernyataan negatif keluar dari mulut Anda, maka sebenarnyaAnda mengatakan hal ini:"Jangan berharap banyak dari Saya."

RAHASIA 5 - LIBATKAN MEREKA

Manusia adalah pendengar yang BURUK. Rata-rata, setiap sembilan detik,setiap audience akan mendengarkan hal lain selain suara Anda."Penyimpangan mental" mereka ini, memang terhitung kecil setiapkalinya. Tapi ingatlah kenyataannya; setiap sembilan detik!Ini artinya, suara Anda seperti riuh dan rendah. Naik dan turun,terdengar dan tidak terdengar. Audience cenderung melupakan 80% pesanAnda.Di situlah bergunanya perangkat non verbal Anda. Suara, alat bantuvisual, alat peraga dan sebagainya.
Itu sebabnya, Anda harus terlatihmenciptakan berbagai hal yang "memaksa" mereka mau mendengarkan Anda,terlebih lagi di saat-saat tertentu. Di saat-saat mereka melanglangbuana, yang bisa dipahami dari reaksi mereka.Contoh paling sederhana adalah apa yang biasa dilakukan AA Gym dengan:"Haloo? Gimana nih Bapak-bapak?".
Cara yang juga efektif, adalah melupakan persoalan telinga mereka,dan melibatkan mereka secara langsung dalam sesi bicara. Flesh andblood. Perasaannya, pikirannya, aktivitasnya, tindakannya, nurani,panca indera, hati dan fisiknya.Dengan semua itu, "lupa" mereka bisa ditekan sampai 50%.

SUPAYA MEREKA MENGINGAT PESAN ANDA1.
Bertanyalah kepada audience Anda;
2. Libatkan mereka dalam survey atau polling;
3. Ajak mereka mendemonstrasikan berbagai hal;
4. Uji atau tes mereka;
5. Secara eksplisit, minta mereka mendengarkan poin-poin tertentu;
6. Ciptakan gimmick.

Itu baru lima. Bagaimana hidup Anda akan berubah dengan lima belasrahasia?


Blogged on 7:01 AM

|

~~~

If you interested in content, please contact the Writer: Rusnita Saleh :

The Enterprise
The Internship Services
The Publishing
The Publications & Distribution
The Learning & Consultation Services
Knowledge Sharing

Telegram Buat Dian
Secret Code
Explore the Secret Code
Knowledge Center: How to Tips
Techno-Ettiquet
Agenda Puasa
Haji & Umrah : How to books


The Stories Blog
Healthy corner
Relax Corner
Culture Travelers
Time & Learning Session

Telegram Buat Dian

Secret Code

newsaturdesk.groups.yahoo.com

Blogger

Hit Counter
Free Website Counter

online

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com